الجمعة، 28 سبتمبر 2018

Perjalanan Imam Muslim Menuntut Ilmu

Imam Muslim rahimahullah telah melakukan perjalanan yang amat panjang untuk mengumpulkan riwayat riwayat hadits, dan diantara kebesaran Shahih Muslim bahwa ditengah pembahasan tentang Masjid dan Tempat Shalat, beliau memasukkan sebuah atsar dari Yahyaa bin Abiy Katsir rahimahullah yang berbunyi:

لَا يُسْتَطَاعُ الْعِلْمُ بِرَاحَةِ الْجِسْمِ

"Tidaklah ilmu diperoleh dengan jasad yang santai."


Perbuatan Imam Muslim ini seakan akan menyalahi pakem yang beliau buat sendiri untuk Shahih Muslim - dimana diantara pakem yang beliau buat adalah tidaklah memasukkan melainkan hadits Nabi shalallahu alaihi wa sallam. Pun disana ada sebuah kejanggalan - yakni ada alasan apa Al Imam Muslim ditengah pembahasan shalat memasukkan atsar tentang ilmu?
Para ulama -diantaranya Al Imam An Nawawiy yang menukil dari Al Qadhiy Iyadh mengisyaratkan bahwa Al Imam Muslim menganggap riwayat-riwayat yang beliau bawakan sebelumnya (dan beliau mengumpulkan jalur jalur sanadnya) dengan aneka ragam lafadz dan faidah yang saling melengkapi tidaklah kemudian didapatkan kecuali dengan berusaha. 

Oleh karena itu sebagaimana Yahyaa bin Abiy Katsir berkata:
Al Imam An Nawawiy rahimahullah menutup ucapannya dengan berkata: 

طريقه أن يكثر اشتغاله وإتعابه جسمه في الاعتناء بتحصيل العلم

(semuanya - pent) dengan jalan yang menyibukkan dan membuat fisik merasa lelah maka dengan itulah digapai ilmu."


***



Ket peta: perjalanan Imam Muslim didalam mencari hadits.

- ditandai dengan titik  merah ( * ) adalah tempat lahir beliau
- ditandai dengan silang ( x ) adalah tempat wafat beliau
- ditandai dengan garis berpanah adalah perjalan beliau didalam menuntut ilmu

Penulis: Ustadz Abu Asma Andre
Link: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=2008897825834494&set=a.359377414119885&type=3

الأربعاء، 12 سبتمبر 2018

Kitab Pengantar Sebelum Mempelajari Dar'ut-Ta'aarudh bainal-'Aqliy wan-Naql

Di penghujung Daurah Malang ana bertanya kepada Syaikh Shalih As-Sindiy حفظه الله تعالى kiranya kitab apa yang cocok setelah Ar-Risalah At-Tadmuriyah sebelum melangkah baca Dar'ut-Ta'aarudh bainal-'Aqliy wan-Naql, beliau jawab : Alangkah bagusnya baca Mukhtashar Ash-Shawa'iqul-mursalah karena itu bak ringkasan dari Dar'ut-Ta'aarudh...

Di tambah Khalqu Af'alil-Ibad karya Imam Al-Bukhary yang bisa dibilang kitab terlengkap dalam bahasan Bab Kalam Allah dan perbuatan hamba sekaligus menampik tuduhan kepada beliau bahwa beliau bermazhab Lafzhiy bil-Qur'an makhluk sebagaimana mazhab Al-Karabiisiy...

Dan kebiasaan ana kalau ke maktabah atau toko kitab screening cepat lihat judul-judul kitab barangkali ada yang 'ngeri-ngeri sedap' dan alhamdulillah dapat kitab yang ana belum pernah lihat bahkan belum pernah dengar sebelumnya:




الغنية عن الكلام وأهله


karya Imam Abu Sulaiman Al-Khatthabiy (wafat th 388 H) yang kurleb ini sanggahan terhadap Ahli Kalam yang berusaha menolong Islam dan Sunnah dengan ilmu kalam. Ditambah lagi penulis hidup sezaman dengan Imam Ad-Daraquthniy, Al-Barbahariy dan Abul-Hasan Al-Asy'ariy.


Penulis: فاريان غني هيرما
Link sumber: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=875953412614515&set=a.337349989808196&type=3&permPage=1