Dikisahkan dalam kitab Thabaqaat asy-Syaafi'yyah tentang sosok ar-Rabii' bin Sulaimaan -rahimahullah-. Dulu, dia seorang anak yang telmi dan lambat paham pelajaran. Gurunya ketika itu, al-Imaam asy-Syaafi'i -rahimahullah-, mengulang-ulang materi pelajaran sebanyak 40 kali namun ar-Rabii' tak kunjung paham. Dirundung rasa malu, ar-Rabii' pun bangkit meninggalkan majelis.
Asy-Syaafi'i lantas memanggilnya. Secara menyendiri, sang guru kembali mengulang-ulang pelajaran untuk ar-Rabii' sampai ia paham. Asy-Syaafi'i -rahimahullah- kemudian berkata kepada ar-Rabii':
_"Duhai Rabii', andai aku mampu menyuapkan ilmu untukmu, aku akan suapkan untukmu."_
al-Imam al-Aajurri mengatakan dalam kitabnya -Akhlaaqul 'Ulamaa'-; "wajib bagi seorang guru untuk memiliki kesabaran yang hebatmenghadapi murid yang lambat paham sampai ia paham, dan tidak layak guru merendahkan dan menghina hingga muridnya minder."
0 التعليقات:
إرسال تعليق