الخميس، 24 يناير 2019

Etika dalam Penulisan Takhrij Hadits

Etika dalam penulisan takhrij hadits

“Metode sebagian ulama Hanabilah dalam takhrij hadits adalah mendahulukan penyebutan nama Imam Ahmad baru ulama periwayat hadits selainnya. Diantara yang menempuh metode ini adalah al Majd Ibnu Taimiyyah dalam kitabnya Muntaqa al Akhbar. Beliau sebutkan imam Ahmad dulu baru kitab sittah yang lain. 

Sedangkan jumhur ulama hadits mendahulukan kutub sittah dari pada Imam Ahmad. Jika hadits diriwayatkan oleh kutub sittah maka urutannya adalah Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasai baru Ibnu Majah. Setelah kutub sittah nama para imam periwayat hadits ditulis mengikuti urutan tahun wafat. Ini adalah metode yang terkenal dalam pemakaian”. [Faedah ilmiah dari Syaikh Prof. Dr. Saud bin Ied al Jarbu’i].


Bisa disimak di sini:
http://maktaiba.net/Sounds/snddaw7812.rm


Penulis: Ustadz Aris Munandar
https://www.facebook.com/arismunandarjogja/posts/222623481257128

0 التعليقات:

إرسال تعليق