Parfum bukan sekedar pengharum... Namun lebih kepada identitas seseorang.
Ada yang tipenya lembut... Ada yang tegas berwibawa... Ada yang awalnya lembut namun diakhirnya ternyata sangat berwibawa dan tegas.. Oudh atau Gaharu memiliki citarasa di atas.
Antara tajamnya aroma pohon hutan hujan yang basah... Atau lebih seperti aroma pohon yang barusan patah diterjang angin.. Namun berakhir dengan aroma manis yang hanya dimiliki oleh gaharu atau Oudh itu sendiri.
Tidak ada parfum laboratorium yang mampu menyainginya.
Tidak ada parfum laboratorium yang mampu menyainginya.
Saya biasa memakai parfum semprot kemudian diakhiri dengan Esensi Gaharu yang berbentuk minyak.
Secara pribadi saya cenderung memilih Oudh Hindi Suyufi yang di awal memiliki aroma Tobacco namun berakhir dengan Manis khas Za'faran atau suwaiytiah.
Sebagai penjual parfum, tentu tidak boleh abal abal asal jual, tetapi harus dicoba satu persatu dan mencoba yang terbaik diantara parfum yang terbaik.
Oudh Kalimantan juga bagus, aromanya tidak seperti hindi yang berbau woody. Tetapi dari awal sangat manis yang pahit karena saking manisnya. Aroma awalnya mirip cat pelitur manis. Sangat cocok dipakai bersama mawar Thaifi untuk membuatnya semakin semerbak.
Petualangan "aroma" seorang Attar (perfumer) harus bermodalkan penciuman yang kuat dan selalu penasaran aroma aroma baru dan kemampuan membedakan serta menghafal setiap aroma yang samar.
Catatan : Memakai parfum minyak harus dilakukan hati hati, seperti membuat titik ditangan lalu ditunggu jatuh dan tidak mengoleskannya langsung agar botol tidak terkontaminasi debu.
Sumber: https://www.facebook.com/suaramadinah/posts/1160927930732955
0 التعليقات:
إرسال تعليق